Tanggal: Jumat, 17 Juni 2011
Bacaan : 2 Tawarikh 18:28-34
Setahun: Mazmur 20-23
Nats: Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan
rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap
selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun (Mazmur
33:10,11)
Di sebuah laga sepak bola terjadi keunikan ini. Bola digiring
mendekati gawang, diumpankan ke posisi tembak yang strategis. Umpan
disambut tendangan keras, tetapi membentur tiang gawang. Bola
terpental, jatuh di kaki penyerang lain; ditendang lagi tak kalah
keras. Kali ini bola membentur mistar gawang; terpental lagi. Untuk
ketiga kalinya bola berusaha disarangkan ke gawang, tetapi malah
melambung dan keluar lapangan. Orang bilang, "Itulah kalau belum
saatnya gol."
Bacaan : 2 Tawarikh 18:28-34
Setahun: Mazmur 20-23
Nats: Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan
rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana Tuhan tetap
selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun (Mazmur
33:10,11)
Di sebuah laga sepak bola terjadi keunikan ini. Bola digiring
mendekati gawang, diumpankan ke posisi tembak yang strategis. Umpan
disambut tendangan keras, tetapi membentur tiang gawang. Bola
terpental, jatuh di kaki penyerang lain; ditendang lagi tak kalah
keras. Kali ini bola membentur mistar gawang; terpental lagi. Untuk
ketiga kalinya bola berusaha disarangkan ke gawang, tetapi malah
melambung dan keluar lapangan. Orang bilang, "Itulah kalau belum
saatnya gol."